Presiden Jokowi Diundang PM Inggris Menjadi Salah Satu Pembicara World Leaders Summit on Forest and Land Use

Glosgow - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi salah satu pembicara dalam World Leaders Top on Forest as well as Land Usage yang merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26. Acara ini digelar di Scotish Event University, Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11/2021).

"Besok (Selasa) acara Presiden di hari kedua COP26 adalah menjadi pembicara pada World Leaders Top on Woodland and Land Usage," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (2/11).

Dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, hanya ada tiga pembicara yang mendapat undangan khusus dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Selain Perdana Menteri Inggris, yang akan berbicara adalah Presiden Kolombia dan Presiden Republik Indonesia.

"Hanya akan ada tiga pembicara atas undangan Perdana Menteri Inggris yaitu Perdana Menteri Inggris kemudian Presiden Kolombia dan Bapak Presiden," jelasnya.

Setelah itu, Jokowi bersama rombongan akan langsung menuju Bandara Glasgow Prestwick, Skotlandia, untuk kemudian lepas landas menuju Bandara Internasional Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab.

Jokowi akan melanjutkan lawatannya ke Persatuan Emirat Arab, dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama kedua negara. Terutama, di bidang perdagangan dan investasi.

Adapun Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi. Dia juga direncanakan bertemu dengan Emir Dubai Mohammed container Rashid (MBR) di Dubai.

"Bapak Presiden juga dijadwalkan akan melalakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha bisnis yang ada di UEA," tutur Retno Marsudi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 25 Oktober 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pemkot Mencegah Muncul nya Klaster Baru Pada Saat Menanggulangi Bencana Alam di Era Pandemi Ini

Para Ahli Arkeoligi Berhasil Menemukan Sedotan Bir Tertua di Dunia, Muncul Sebelum Zaman Nabi

Aksi Kudeta di Sudan Berujung Bentrok dan Memakan Korban 12 Warga Sipil Mengalami Luka