Prabowo Merasa Tak Nyaman Jika di Sebut Sebagai Berkinerja Paling Baik
Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ternyata merasa risi jika disebut dalam sejumlah hasil survei sebagai menteri berkinerja paling baik.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan
Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman. Dia mengatakan pesan itu
didengarkannya langsung dari Prabowo.
"Saya ingat pesan Pak Prabowo, beliau bilang saya itu risi kalau saya
(Prabowo) dan Sandi (Sandiaga Uno) disebut-sebut sebagai menteri kerja
paling baik di situasi ini,"
kata Habiburokhman saat menjadi narasumber dalam acara virtual Polemik
Trijaya bertajuk 'Pandemi dan Konstelasi Politik 2024' di Jakarta, Sabtu
(14/8/2021).
Anggota Komisi III DPR tersebut menyebut, rasa tak nyaman
Prabowo Subianto itu salah satunya karena dewasa ini situasinya sedang
serba sulit bagi Indonesia. Mengingat, saat ini pandemi covid-19 masih
melanda Tanah Air.
Prabowo, kata Habiburokhman, melihat semua menteri di Kabinet Indonesia
Maju bekerja keras membantu Presiden Jokowi untuk menangani dan
mengendalikan pandemi covid-19.
"Pak Prabowo bilang, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri semua
menteri kerja keras, partainya soal efektivitas dilihat atau tidak
publik hal lain," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman menyatakan, Prabowo Subianto selalu menekankan kepada
seluruh pengurus Partai Gerindra untuk tidak terbuai dengan seluruh
hasil survei. "Kami ingin bangun kerja sama, jangan kita terbuai dan
ingin mengedepankan diri seolah-olah kita paling baik.
Tak akan selesai, jika satu atau dua kementerian kerja baik kalau yang
lainnya tak maksimal," ucap Habiburokhman.
Meski begitu, Habiburokhman
tetap menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh
lembaga survei dan masyarakat yang menghasilkan kinerja menteri dari
Partai Gerindra bekerja paling baik.
"Kami terima kasih atas persepsi masyarakat dari hasil survei tak hanya
Sandiaga tapi Prabowo semua survei katakan sebagai menteri paling
memuaskan kinerjanya," tutur Habiburokhman.
Komentar
Posting Komentar