Menkes Mengatakan Transmisi Lokal Omicron di DKI Jadi Klaster, Perlu di Perketat Mobilitas

Jakarta - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan dialog bersama epidemiolog, pakar kesehatan, dokter, hingga pakar sosial dari berbagai lembaga pendidikan untuk mendapat masukan terbaik dalam menghadapi COVID-19 varian Omicron di Indonesia.

Dalam dialog secara online tersebut, hadir juga Menkes Budi Gunadi Sadikin, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, dan Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.

Menkes Budi Gunadi menyoroti banyaknya kasus Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Dari complete 572 kasus Omicron yang telah terdeteksi di Indonesia, sebagian besar kasus berada di DKI Jakarta. Bahkan, transmisi lokal sudah terjadi.

"Transmisi lokal sudah terjadi dan DKI Jakarta menjadi klaster penularannya," ucap Budi, dikutip dari keterangan Kemenko Marves, Sabtu (15/1).

Maka dari itu, Budi meminta pemerintah daerah agar bisa memperketat mobilitas penduduk demi mencegah varian Omicron menyebar lebih luas.

"Perlu kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas dan juga dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan," jelas Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Prof Wiku bicara tentang pentingnya pengetatan kedatangan PPLN, termasuk pelaksanaan karantina hingga tes PCR.

"Bagi para PPLN, akan dilakukan karantina selama 7 hari setelah mereka sampai. Selama karantina ini mereka akan dites PCR dan harus betul-betul aman sebelum masuk dalam komunitas," ujarnya.

Di sisi existed, Wamenkes Dante menegaskan perlu adanya bantuan pemberian paket obat kepada pasien corona, baik itu yang bergejala ringan, sedang, maupun berat.

"Paket obat ini akan segera kita siapkan. Adanya paket obat ini ditujukan bagi orang yang tidak bergejala dan bergejala ringan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka hospitalization (rawat inap) di berbagai rumah sakit di Indonesia," beber Dante.

Kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan. Berdasarkan information Dinas Kesehatan DKI, per Jumat (15/10) kemarin, total kasus Omicron yang terdata berjumlah 725 orang.

Dengan rincian, 545 kasus dari PPLN, dan sisanya 180 kasus dari transmisi lokal.

Namun, perlu diingat, kasus Omicron dari Dinkes DKI dan yang tercatat di Kemenkes berbeda. Sebab, information Dinkes DKI harus melalui serangkaian verifikasi oleh Kemenkes.

"Yang dilaporkan [Dinkes] masih kita verifikasi dulu," ucap juru bicara vaksinasi Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, beberapa waktu lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pemkot Mencegah Muncul nya Klaster Baru Pada Saat Menanggulangi Bencana Alam di Era Pandemi Ini

Para Ahli Arkeoligi Berhasil Menemukan Sedotan Bir Tertua di Dunia, Muncul Sebelum Zaman Nabi

Aksi Kudeta di Sudan Berujung Bentrok dan Memakan Korban 12 Warga Sipil Mengalami Luka