Hari Prosesi Pencucian Ka'bah yang di Lakukan Pada Tahun Kedua Pandemi Covid-19

MekkahHari ini, Senin (23/8/2021), pemerintah Arab Saudi mengadakan prosesi pencucian Ka' bah, "rumah Allah" di Masjidil Haram, Makkah, yang menjadi kiblat salat umat Islam di seluruh dunia.

Pencucian Ka' bah biasa dilakukan setiap tahun dan ini merupakan pencucian kedua pada masa pandemi COVID-19.

Dibandingkan pada pencucian Ka' bah pada 3 September 2020, suasana Masjidil Haram hari ini tampak lebih ramai.

Banyak jemaah umrah dari dalam dan luar negeri yang melaksanakan Tawaf saat persiapan prosesi pencucian Ka' bah dilakukan. Hal ini berbeda dengan tahun 2020, saat Masjidil Haram ditutup untuk umum sejak bulan Maret karena pandemi COVID-19.

Prosesi pencucian Ka' bah hari ini dilakukan bertepatan dengan tanggal 15 Muharam 1443 H menurut kalender Ummul Qura yang dipakai di Arab Saudi. Persiapan pencucian dilakukan menjelang pukul 10.00 WIB atau 14.00 WIB.

Barisan aparat keamanan tampak membentuk lingkaran di sekeliling Ka' bah agar prosesi berjalan lancar. Sedangkan jemaah umrah tetap melaksanakan Tawaf di luar lingkaran aparat. Matahari tampak bersinar cerah dengan suhu udara 36 derajat Celsius.

Sementara, di bagian pintu Ka' bah, terdapat sekumpulan aparat keamanan beserta panitia yang mempersiapkan proses pencucian.

Pencucian Ka' bah dilakukan oleh Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al Faisal mewakili Raja Salman yang bergelar Penjaga Dua Mosque Suci. Gubernur Makkah didampingi Kepala Presidensi Urusan Umum Dua Masjid Suci, Syeikh Abdul Rahman As-Sudais, beserta petinggi lainnya.

Suasana Masjidil Haram hari ini bisa disaksikan lewat akun siaran langsung 24 jam yang tersedia di YouTube.

Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW


Pencucian Ka'bah mencontoh apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat membebaskan Makkah pada tahun kedelapan Hijiriah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW mencuci struktur bagian dalam Ka'bah dan membersihkan Ka'bah dari patung-patung berhala.

Pada abad modern-day, Ka'bah dicuci dengan cairan air mawar, oud, dan parfum. Kualitas bahan-bahan ini kelas atas dan harganya bisa mencapai ribuan riyal.

Campuran wewangian ini kemudian dicampur dengan air Zamzam. Campuran ini digunakan menyeka struktur bagian dalam Ka'bah dengan kain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pemkot Mencegah Muncul nya Klaster Baru Pada Saat Menanggulangi Bencana Alam di Era Pandemi Ini

Para Ahli Arkeoligi Berhasil Menemukan Sedotan Bir Tertua di Dunia, Muncul Sebelum Zaman Nabi

Aksi Kudeta di Sudan Berujung Bentrok dan Memakan Korban 12 Warga Sipil Mengalami Luka