Beberapa Juara Dunia MotoGP yang Meninggal Akibat Kecelakaan Fatal di Sirkuit

Jakarta - MotoGP berduka akibat wafatnya salah satu pebalap kelas Moto3, Jason Dupasquier. Pebalap asal Swiss itu dinyatakan wafat pada Minggu (30/5) setelah mengalami kecelakaan deadly di Sirkuit Mugello, Italia.

Meski Dupasquier belum pernah menorehkan prestasi mentereng, kematiannya tetap ditangisi oleh segenap pegiat MotoGP. Francesco Bagnaia bahkan berujar bahwa balapan MotoGP Italia mestinya tidak perlu dilaksanakan karena kematian Dupasquier.

Balapan memang merupakan olahraga yang mengandung risiko. Dalam sejarahnya, banyak pebalap MotoGP yang meregang nyawa akibat kecelakaan deadly di lintasan sirkuit.

Setidaknya, ada 8 juara dunia MotoGP yang wafat akibat accident di sirkuit. Siapa saja? Silakan disimak.

Expense Ivy

Costs Ivy adalah juara dunia kelas 125 cc MotoGP tahun 1967. Kala itu, pebalap asal Inggris yang lahir pada 27 Agustus 1942 ini menjadi juara dunia dengan mengendarai electric motor Yamaha.

Ivy wafat pada 12 Juli 1969 usai terjadi insiden saat sesi latihan di Sirkuit Sachsenring, Jerman Timur. Mesin motornya macet karena putusnya sangkar bantalan batang penghubung tangan kiri bawah.

Dia terlempar dari motor, helmnya lepas, tergelincir keluar lintasan, dan menabrak tiang pagar, lalu tubuhnya terpental kembali ke tepi permukaan balap.

Helmnya ditemukan di sisi seberang expedition. Ivy meninggal karena cedera yang diterima akibat benturan dengan tiang pagar. Cedera yang tercatat adalah tengkorak retak, pendarahan otak, retak tulang rusuk, dan tusukan besar ke setidaknya salah satu paru-parunya.

Tom Phillis

Tom Phillis adalah juara dunia kelas 125 cc MotoGP tahun 1961. Kala itu, pebalap asal Australia yang lahir pada 9 April 1934 ini menjadi juara dunia dengan mengendarai motor Honda.

Phillis wafat pada 6 Juni 1962 usai mengalami kecelakaan fatal dalam seri balapan MotoGP di Sirkuit Isle of Male-- sirkuit paling berbahaya sepanjang sejarah turnamen. Pada waktu itu, ia balapan di kelas 350 cc.

Tom Phillis dikremasi dan abunya disebar di garis begin trip balapan Isle of Guy TT. Juara dunia bertahan kelas 500 cc, Gary Hocking, begitu terpengaruh oleh kematian temannya itu, sehingga ia segera pensiun dari dunia balap motor kompetitif.

Leslie Graham

Leslie Graham adalah juara dunia kelas 500 cc MotoGP tahun 1949-- musim perdana Kejuaraan Dunia MotoGP. Kala itu, pebalap asal Inggris yang lahir pada 14 September 1911 ini menjadi juara dunia dengan mengendarai motor AJS.

Sama seperti Phillis, Graham juga wafat usai kecelakaan di Island of Man TT. Pada 12 Juni 1953, ia kehilangan kendali motornya yang berkecepatan tinggi saat menanjak dan tewas seketika. Mirisnya, sehari sebelumnya, ia berhasil memenangi balapan 125 cc di sirkuit yang sama.

Rupert Hollaus

Rupert Hollaus adalah juara dunia kelas 125 cc MotoGP tahun 1954. Kala itu, pebalap asal Austria yang lahir pada 4 September 1931 ini menjadi juara dunia dengan mengendarai electric motor NSU.

Pada 11 September 1954, sehari jelang balap di seri ke-8 MotoGP yang diselenggarakan di sirkuit Monza, Hollaus menghembuskan napas terakhirnya akibat kecelakaan di sesi latihan. Walau begitu, ia dinobatkan menjadi juara karena poinnya tidak dapat dikejar lagi oleh saingannya.

Daijiro Kato

Daijiro Kato adalah juara dunia kelas 250 cc MotoGP tahun 2001. Kala itu, pebalap asal Jepang yang lahir pada 4 Juli 1976 ini menjadi juara dunia dengan mengendarai motor Honda NSR250.

Debutnya di Kejuaraan Dunia MotoGP pada 1996 adalah balapan di Sirkuit Jepang. Nahasnya, pada sirkuit yang sama pula, pebalap kelahiran Saitama ini meregang nyawa pada 6 April 2003.

Kato yang mengendarai Honda RC211V jatuh dengan keras dan menderita cedera kepala, leher, dan dada yang parah. Dia menabrak tembok dekat tikungan Casio Triangular dengan kecepatan sekitar 200 km/jam.

" Menurut gambar yang disiarkan selama perlombaan, empat petugas penyelamat memegang Kato yang berbaring telungkup di lintasan, memegang bahu kanannya, batang tubuh, dan kedua kaki, dan memindahkannya dengan menyamping ke atas tandu yang hanya berjarak beberapa sentimer.

Tampaknya cukup hati-hati untuk menahan location kepala dan lehernya. Namun, ketika tandu digerakkan, kepala Kato terkulai tajam dan tidak dapat disangkal bahwa ini mungkin juga melukai diri lehernya," terang Komite Investigasi, dikutip dari moto-net.

Marco Simoncelli

Marco Simoncelli adalah juara dunia kelas 250 cc MotoGP tahun 2008. Kala itu, pebalap asal Italia yang lahir pada 20 Januari 1987 ini menjadi juara dunia dengan mengendarai motor Honda Gilera RSA 250.

Sepanjang kariernya, Simoncelli dikenal sebagai pebalap yang agresif. Ia wafat pada 23 Oktober 2011 usai kecelakaan parah di Sirkuit Sepang dalam seri MotoGP Malaysia. Insiden tabrakan dirinya yang juga melibatkan Colin Edwards dan sang idola, Valentino Rossi, disinyalir menjadi penyebab kematiannya.

Kecelakaan itu deadly karena terlihat helm Marco Simoncelli sampai terlepas, tubuhnya terdiam kaku dalam posisi tengkurap setelahnya. Hasil pemeriksaannya adalah cedera serius di bagian kepala, leher, dan dada.

Namun, ada teori lain. Ada juga yang berspekulasi ia sudah dalam keadaan pingsan di atas motornya sebelum kecelakaan.

Michele Macchiagodena, Direktur Medis MotoGP, pernah mengatakan bahwa Simoncelli sudah tidak sadar saat tim medis tiba di lokasi. Tim medis sempat mencoba untuk memberi pertolongan CPR, tetapi lalu ia dinyatakan wafat 45 menit kemudian.

Simoncelli lahir di Provinsi Rimini, Italia. Di sana, ada sirkuit bernama Misano Globe Circuit. Untuk menghormati dan mengenang kematiannya, sirkuit itu diubah nama menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli sejak 2012. Ironisnya, sepanjang kariernya di MotoGP, ia tak pernah naik podium di sana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pemkot Mencegah Muncul nya Klaster Baru Pada Saat Menanggulangi Bencana Alam di Era Pandemi Ini

Para Ahli Arkeoligi Berhasil Menemukan Sedotan Bir Tertua di Dunia, Muncul Sebelum Zaman Nabi

Aksi Kudeta di Sudan Berujung Bentrok dan Memakan Korban 12 Warga Sipil Mengalami Luka